SEKTOR PERTANIAN TOPANG EKONOMI WARGA DI MASA PANDEMI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1179
Perekonomian masyarakat Aceh Tamiang tidak banyak terganggu pada masa pandemi. Ini karena sebagian besar masyarakat di kabupaten ujung timur Aceh berprofesi sebagai petani. Demikian ulasan Bupati Mursil, SH, M.Kn, ketika menerima kunjungan kerja Wakil Bupati Langkat, Syah Afandin, SH beserta jajaran, Selasa (2/11) pagi, di ruang rapat Bupati setempat. Kunjungan kerja dimaksudkan untuk saling bertukar pengalaman antar dua pemda dalam mengelola daerah, terutama penanganan kemiskinan.
Bupati Mursil yang didampingi oleh Wabup, Tengku Insyafuddin beserta sejumlah Kepala SKPK mengatakan, beberapa inovasi yang dibidani Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan serta dukungan Maporina dan Satgas PUPL berhasil meningkatkan nilai keekonomian produk pertanian yang dihasilkan oleh petani Aceh Tamiang.
“Ada beberapa inovasi yang telah dilakukan Pemkab melalui dinas terkait seperti meluncurkan padi organik, Daerah Sumber Terverifikasi, dan program Peremajaan Sawit Rakyat. Semuanya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dari sisi perekonomian,” ujar Mursil.
Bupati Mursil kemudian mendeskripsikan, produk beras organik yang dihasilkan oleh petani di dua kampung berhasil menaikkan harga jual. Sementara pada sub sektor perkebunan, bekerja sama dengan IDH dan sejumlah lembaga lainnya, Satgas PUPL menjadi leader pengembangan kelapa sawit berkelanjutan dengan kegiatan peningkatan kapasitas petani dalam program bertajuk Daerah Sumber Terverifikasi, serta yang paling gres, program Peremajaan Sawit Rakyat yang telah mencapai total pengerjaan lebih dari 3000 hektar.
Wabup Insyafuddin yang ikut menyampaikan, secara umum bercerita kepada mereka tentang kemajuan Bumi Muda Sedia. Hal ini salah satunya karena Aceh, yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara, mendapat fasilitas bagi hasil migas sesuai dengan kekhususan. Dari hasil tersebut, Aceh Tamiang yang ikut mendapat bagian, membangun infrastruktur guna mendukung peningkatan perkonomian masyarakat.
“Pembangunannya ada yang dilaksanakan langsung oleh Pemkab Aceh Tamiang dan sebahagian lagi dikerjakan oleh Pemerintah Aceh. Saat ini, juga telah dibangun proyek nasional seperti pembangunan proyek kereta api dan tol”, ungkap Wabup.
Dalam strategi penanggulangan pengangguran, Bupati mengungkapkan kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia mendapatkan program Skill Development Center (SDC) yang dikoordinasikan oleh Bappenas. Dengan program ini, sekurangnya seribu tenaga kerja terampil telah berhasil diciptakan oleh dinas terkait.
Sementara itu, Wabup Langkat Syah Afandin mengungkapkan, kunjungan ini perdana ia lakukan bersama rombongan. Ia merasa senang, karena Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang bisa menerima kunjungan silaturrahmi di masa pendemi.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Bupati Mursil dan Wabup Insyafuddin, Syah Afandin mengatakan, pendekatan yang dilakukan oleh Kepala Daerah sangat berpengaruh kepada perkembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini dibuktikan, di masa pandemi, perekonomian di Kabupaten Aceh Tamiang tidak berpengaruh.
“Secara historis pada tahun 1823, Langkat Tamiang itu menyatu. Tetapi walaupun terpisah, kita tetap menjalankan silaturrahmi,” tuturnya.
Syah Afandin mengatakan, periode kepemimpinan Bupati Terbit Rencana PA dan dirinya menitikberatkan pembangunan pada sektor pariwisata.
“Kalau di Langkat yang kita kembangkan wisata religi, salah satunya Perkampungan Suluk Besilam di Tanjung Pura,” ucap Wabup Langkat.
“Kami ucapkan terima kasih atas penerimaan kami bersama rombongan dan disambut dengan sangat baik”, pungkasnya mengakhiri.
Dalam kunjungan ini, Wabup Langkat membawa serta Kadis Dukcapil, Kadisnakertrans, Kadis Pertanian, Sekretaris Bappeda dan sejumlah pejabat SKPD Kabupaten Langkat. Usai penerimaan di ruang rapat Bupati, acara dilanjutkan dengan pembahasan materi pokok kunjungan kerja yang dipandu oleh Bappeda Aceh Tamiang.
JELANG HARI PAHLAWAN NASIONAL, KEMENDAGRI GELAR FESTIVAL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 577
Senin (1/11), Jelang Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2021, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI bekerjasama dengan Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Badan Penghubung Pemerintah Povinsi Riau, Anjungan Provinsi Riau TMII, Dewan Adat Dayak Provinsi DKI Jakarta, Insan Apresiasi Film Nusantara mengadakan 3 (tiga) festival perlombaan yang dibuka untuk umum.
Adapun perlombaan tersebut ialah Festival Pantun Nasional, Tema “Aku Pahlawan Sejati”, Lomba Videoklip Mars Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Festival Film Dokumenter Pendek, Tema “Merawat Bhinneka Tunggal Ika”.
Melalui surat elektronik dengan Nomor 080/7173/POLPUM, Mendagri RI meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam festival tersebut. Menindaklanjuti surat tersebut, Sekda Aceh Tamiang meminta kepada seluruh SKPK untuk mensosialisasikan pengumuman dan partisipasi perlombaan untuk menyemarakkan festival yang akan berlangsung.
Untuk informasi lanjut mengenai Petunjuk Teknis Perlombaan dapat diunduh pada website: http://polpum.kemendagri.go.id dan media sosial Ditjen Polpum, atau pendaftaran lomba menghubungi narahubung masing-masing perlombaan (Videoklip Mars Forum Pemaruan Kebangsaan Hp. 081314851403 dan Hp. 08111988247), (Festival Pantun Nasional Hp. 0813112612023 dan Hp. 087844338403) dan (Festival Film Dokumenter Hp. 081339372926 dan Hp.081298638267).
Formulir Pendaftaran FESTIVAL PANTUN NASIONAL dapat diklik pada Link Google Form:
ASISTEN PEMERINTAHAN : JADIKAN NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI SURI TAULADAN YANG BAIK BAGI UMAT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 830
Asisten Pemerintahan Setdakab Aceh Tamiang Drs. Amiruddin, Y mewakili Bupati Mursil menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Miftahul Jannah, Kampung Durian. Acara berlangsung pukul 20.30 wib, pada sabtu (30/10).
Memberikan arahan dan sambutanya dalam peringatan tersebut, Amiruddin menyampaikan peringatan Maulid Nabi bukan hanya ritual semata, akan tetapi menjadi satu momen untuk semakin mempertebal keimanan.
"Banyak hikmah dan pelajaran dari perjuangan Nabi Muhammad SAW yang dapat kita petik, bagaikan mata air yang tidak pernah kering", ungkapnya.
Dalam fase berjuang menghadapi pandemi Covid-19, diterangkan olehnya merupakan bentuk ujian dari Allah SWT, untuk menguji kesabaran insan beriman.
"Umat Islam meneladani Rasulullah yang begitu penyabar dan berakhlak mulia. Nabi Muhammad SAW bersabda, siapa yang melepaskan kesusahan saudaranya maka Allah akan melepaskan kesusahannya nanti pada hari kiamat", sebut Amir.
"Hadist nabi tersebut mengajarkan kita untuk saling peduli dan membantu saudara kita yang sedang tertimpa kesusahan. Dengan semangat kepedulian itulah, Insya Allah kita akan mampu melalui masa-masa sulit di saat pandemi ini," lanjutnya.
Dalam acara tersebut, Amir menghimbau kepada semua yang hadir untuk tetap menjaga protokol kesehatan di tengah-tengah aktivitas masyarakat dan menyukseskan program vaksinasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah guna dapat memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19 ini.
Di kesempatan yang sama, Ketua Panitia Ust. Zulkarnain melaporkan, adapun kegiatan Maulid ini dimulai dari pagi hingga puncaknya malam ini, berkat kerjasama dan peran serta dari seluruh elemen yang ada di Kampung Durian ini.
"Atas nama panitia kami ucapkan terimakasih atas dukungan dan support yang luar biasa dari semuanya, sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik," ujarnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Datok Penghulu Kampung Durian Ibrahim Johan, SP yang mengingatkan agar senantiasa menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dan tuntunan hidup bagi umat dan perbanyak bershalawat.
Puncak Peringatan Maulid, diisi ceramah singkat dari Ustadz Ahmad Faqih Sya'bani. Ia menyampaikan tentang kemuliaan seorang hamba.
"Nabi Muhammad SAW berkata kepada para sahabatnya orang yang lebih mulia dan beriman adalah nanti setelah aku tidak ada, mereka adalah umat Islam yang aku cintai, bahwa sungguh beruntung orang yang tidak pernah melihat ku tapi beriman kepada Allah", sebut Ahmad mengawali tausiahnya.
Ia katakan, Allah telah memberikan rahmat nikmat, karunia dan anugerah yang besar kepada umat manusia yaitu bisa mengenal Islam secara kaffah, dan karunia terbesar adalah Alquran serta anugerah yang paling besar adalah ilmu yang bermanfaat.
"Umat yang terbaik adalah umat Nabi Muhammad SAW karena kita adalah umat Nabi Muhammad SAW, dan merupakan kewajiban kita sebagai umat adalah dengan menjalankan perintahnya, agama Islam didapat melalui perjuangan dan rela mengorbankan, waktu harta bahkan nyawa," terangnya.
Diakhir ceramah Al-Ustadz menyampaikan bahwa nasib bangsa dan negara tergantung anak mudanya, karena pemuda merupakan generasi penerus bangsa dan bahkan menjadi memimpin bangsa ini.
"Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba yang cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadikan pemuda yang beriman dan taqwa kepada Allah, dan terakhir semoga Allah menjadikan kita mati dalam keadaan Khusnul khatimah", ungkapnya.
Kemudian ceramah kedua oleh Ust. Dedi Suriansyah, MA. Ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi kita dan kewajiban kita sebagai umat untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadikan kita sebagai umat yang beruntung kelak dan mendapatkan safa'atnya di akhirat nanti.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Kepala DPMK-PPKB Aceh Tamiang Mix Donal, SH, Kepala BPBD Syahri, SP, unsur Forkopimcam, Datok Penghulu, Ketua MDSK, Tok Imam Kampung dan perangkat Kampung Durian, tokoh agama, pemuda dan masyarakat Kampung Durian.
BUPATI MURSIL MINTA DUKUNGAN PROGRAM INI, TA KHALID JANJI ADVOKASI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 487
Selain menyerahkan bantuan alsintan secara simbolis pada Minggu (31/10) kemarin, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, turut meminta bantuan kepada Anggota DPR-RI, Ir. TA. Khalid, MM untuk mendukung program-program pembangunan yang telah disusun oleh Pemkab setempat.
Berbicara langsung kepada Anggota DPR-RI, TA. Khalid, Bupati Mursil menyebutkan, ada tiga program pembangunan prioritas yang membutuhkan pendanaan APBN dalam realisasinya.
“Pertama, Jembatan Kota Kuala Simpang; Kedua, Jalan elak; dan Ketiga, Bendung Sungai Tamiang”, terangnya.
Mursil kemudian melanjutkan, jembatan baru Kota Kualasimpang sebenarnya amat diperlukan guna kelancaran transportasi. Terlebih keberadaannya yang merupakan bagian dari jalan nasional Banda Aceh-Medan.
“Jembatan yang ada sekarang sudah tidak memadai lagi untuk dua arus. Di sana sering sekali terjadi tumpukan kendaraan akibat kemacetan. Idealnya ada jembatan kembar, masing-masing satu jembatan penghubung untuk kelancaran arus dari dan ke Kota Kualasimpang”, timpalnya lagi.
Membahas jalan elak, Mursil menjelaskan, dinas teknis setempat tengah mengurus status jalan tersebut supaya bisa dikelola oleh negara. Ia mengatakan, pemkab berupaya supaya jalan tersebut mendapat status sebagai jalan nasional supaya kelanjutan pembangunannya dibiayai APBN.
“Dibutuhkan dana yang besar sekali untuk mengerjakan lanjutannya Pak. Uang daerah tak mampu membiayai pembangunan jalan selebar 40 meter tersebut,” tambahnya.
Pembangunan terakhir yang disampaikan Bupati Mursil ialah Bendung Sungai Tamiang. Dikatakannya, segala detail desain pembangunan bendung ini sudah ada di kementerian teknis. Namun ia meminta advokasi supaya pembangunannya dapat segera diwujudkan.
“Pembangunan bendung ini nantinya diperkirakan dapat dimanfaatkan untuk mengairi setidaknya 4000-an hektare sawah di Aceh Tamiang,” tuturnya.
Kepada para Aleg Fraksi Gerindra, Bupati meminta dukungan untuk anggaran pembebasan lahan di sekitar areal pembangunan bendung tersebut.
“Kita perlu sekira Rp. 7 milyar guna membebaskannya. Ini saya sampaikan langsung di hadapan Anggota DPR yang juga Ketua Gerindra Aceh, saya minta semua Aleg Fraksi Partai Gerindra mendukung anggaran pembebasan lahan di areal pembangunan bendung,” katanya lagi.
Dijelaskan Mursil, ia selalu mengajak semua pemangku kepentingan bersinergi membangun Aceh Tamiang yang lebih baik. Perbedaan pandangan dan bendera politik, menurutnya, semestinya tidak menjadi hambatan untuk itu.
Sepakat dengan Bupati Mursil, TA Khalid mengatakan ia mendukung program-program pembangunan yang disampaikan. Namun, karena semua program tersebut tidak linier dengan bidang kerja Komisi IV DPR-RI, ia tidak bisa memberikan aspirasinya ke sana.
Sebagai bentuk dukungan, TA Khalid berjanji akan mengadvokasi program usulan Pemkab Aceh Tamiang tersebut ke para sejawatnya, baik dari Fraksi Partai Gerindra maupun para Aleg DPR-RI asal Aceh, yang berada di komisi yang mengurusi bidang kerja teknis guna menindaklanjutinya.
Dalam kunjungan kali ini, TA. Khalid menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada sejumlah kelompoktani Kabupaten Aceh Tamiang, untuk mempermudah para petani dalam pekerjaan mereka.
INGIN KENAL ADAT-ISTIADAT TAMIANG, SI SOWAN KE MAA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 648
Ketua Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Tamiang beserta jajarannya menerima sowan Aksi Anak Kelas Berani Tampil Sekolah Inspirasi, jum'at (29/10), di gedung MAA setempat.
Sowan mereka ke Kantor MAA bagi Drs. Abdul Muin dirasa begitu istimewa, sebab kegiatan ini dilakukan untuk berbagi pengetahuan mengenai adat istiadat Bumi Muda Sedia, guna wujudkan generasi muda yang cinta adat istiadat dan budaya.
"Sowan Aksi anak ini, perdana di MAA. Kami sangat senang. Dengan begitu kami bisa memperkenalkan adat-istiadat yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah aktivitas masyarakat, agar anak-anak didik yang ada di sekolah Inspirasi paham akan adat-istiadat yang berlaku dari masa lalu hingga kini", ungkap Muin.
Di hadapan para anak Aksi, Abdul Muin tidak lupa memberikan sekilas informasi tentang silsilah Raja Tamiang. Tidak hanya itu, cagar budaya sebagai wujud eksistensi sejarah kerajaan, adat istiadat dan budaya disampaikan kepada mereka dengan tujuan menambah khazanah pengetahuan Adat Istiadat Aceh Tamiang.
"Dalam informasi perkembangan Aceh Tamiang saat ini, ada juga beberapa tokoh yang ikut memekarkan Aceh Tamiang menjadi Kabupaten", terangnya.
Akhiri sesi berbagi bersama anak Aksi, Muin berharap sowan ini memberikan manfaat besar bagi peserta didik dalam mengenal Adat Istiadat Bumi Muda Sedia yang ke depan menjadi generasi penerus bangsa memimpin negeri ini.
"Kepada para Pengurus dan Dewan Guru Sekolah Inspirasi kami ucapkan terimakasih atas atensi dan kontribusi yang begitu besar dalam mendidik anak-anak, sehingga memiliki karakter yang mandiri, kreatif dan inovatif", tutup Muin.
Kegiatan dilanjutkan dengan tanya-jawab oleh peserta didik Sekolah Inspirasi. Mereka bertanya seputar adat istiadat yang masih berjalan di Aceh Tamiang, bagaimana cara menjaga dan melestarikan adat istiadat, nama Raja Tamiang sampai kepada makanan khas Aceh Tamiang.
Menariknya dalam kegiatan ini, peserta didik sebagai penanya terbaik diberikan hadiah oleh MAA sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka dalam keingintahuan tentang Aceh Tamiang secara mendalam.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian plakat penghargaan dari Sekolah Inspirasi kepada MAA dan penyematan pin oleh MAA kepada Dewan Guru dan kemudian foto bersama
Hadir dalam acara ini para pengurus dan jajaran MAA para Dewan Guru dan Anak-Anak didik Sekolah Inspirasi.