INI ALASAN KENAPA KELOR DIPILIH UNTUK PENANGGULANGAN STUNTING
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1294
Daun kelor atau memiliki nama lain Moringa oleifera, termasuk dalam jenis tanaman tropis yang banyak digunakan sebagai obat herbal atau obat tradisional. Sekitar 2 gram daun kelor, terdapat setidaknya terdapat 14 kalori dan nutrisi lain berupa karbohidrat, protein, zat besi, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula serat, vitamin B, fosfor, tembaga, zink, dan selenium.
Daun kelor banyak digunakan untuk membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Namun, tanaman herbal ini juga ternyata baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Mulai dari menjaga tekanan darah hingga membantu mencegah penyakit kanker.
Organisasi Pangan Dunia Food and Agriculture Organization (FAO) sempat memasukkan kelor sebagai Crop of the Month di tahun 2018.
Analis Gizi Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Wan Inda Kumala menjelaskan, inovasi daun kelor tersebut berawal dari hasil penelitian yang menyebutkan besaran kandungan zat besi dan kalsium yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya stunting.
“Daun kelor ternyata kaya zat besi dan kalsium. Zat ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil di 1000 hari keemasan seorang anak. Jadi daun kelor ini diolah dalam berbagai bentuk olahan makanan dan minuman untuk dikonsumsi para balita”, ujar Inda.
Ibnu Aziz, Kepala Dinkes mengajak seluruh masyarakat untuk saling bekerjasama menurunkan angka stunting agar mencapai “Zero Stunting”.[]
OLAHAN DAUN KELOR INOVASI CEGAH STUNTING
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 2452
Aceh Tamiang - Rabu (19/1/22) Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn meresmikan produk olahan daun kelor di Rumah Gizi Gampong Durian, Kec. Rantau. Hal ini merupakan bagian dari inovasi yang di lakukan Tim PKK Kampung Durian sebagai upaya mendukung program Pemerintah dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.
Terhadap inovasi ini, Bupati Mursil memberikan apresiasi kepada para ibu-ibu yang sudah membantu menurunkan angka stunting.
“Pemerintah sudah memberikan solusi seperti membagikan susu, vitamin dan makanan pendukung. Tapi kalau tidak ada peran ibu-ibu yang membantu bergerak maka semua usaha pemerintah tidak ada pengaruhnya”, terang Mursil.
Hal tersebut diungkap Mursil berdasarkan langkah Wakil Bupati Tengku Insyafuddin yang pernah turun langsung membagikan susu kambing kepada balita yang mengalami stunting.
“Jika pemerintah dan para ibu bergerak selaras, maka optimis kita akan bebas dari stunting”, ucap Mursil dengan yakin.
Mursil juga meminta para ibu untuk meluangkan waktu kepada anak dan memberikan perhatian khusus kepada anak di masa emasnya (golden ages).
Sementara itu, dalam keterangannya, Camat Rantau, Oky Kurnia mengatakan, angka stunting di Kecamatan Rantau mengalami penurunan.
“Terhitung sejak bulan Mei 2021, angka stunting menurun, menjadi 53 orang dari sebelumnya 67 orang. Melalui inovasi daun kelor yang tinggi akan kandungan gizi ini diharapkan bisa terus menurunkan angka stunting”, ungkap Oky.
Ia menambahkan program pemanfaatan daun kelor ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan TP-PKK Kampung Durian melalui Kusibuk (Kelompok Usaha Kreasi Ibu-ibu Kreatif). Mereka mengembangkan budidaya “Pelor Chating” Pemanfaatan daun kelor cegah stunting.[]
TIM BPK TURUN, BUPATI MURSIL INSTRUKSIKAN KEPALA SKPK TAK KELUAR DAERAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1062
Aceh Tamiang : Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, menginstruksikan para Kepala SKPK agar tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Instruksi ini disampaikan pada Senin (17/1/22), ketika membuka Rapat Koordinasi Persiapan pemeriksaan LKPD TA 2021 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di aula Setdakab setempat.
“Para Kepala SKPK, saya instruksikan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah selama pemeriksaan LKPD oleh BPK. Bila memang sangat penting atau strategis, boleh dilakukan dengan catatan,” sebut Bupati.
Bupati Mursil yang turut didampingi Sekda, Asra, dan Kepala Subauditorat Aceh III BPK, Dudi Agung Somantri, meminta para Kepala SKPK segera mempersiapkan data dan informasi pemeriksaan guna memperlancar pemeriksaan.
“Selama pemeriksaan berlangsung, Saya minta segera persiapkan bahan data dan informasi yang dibutuhkan. Ini supaya pemeriksaan yang dilaksanakan BPK berjalan lancar,” tambah Bupati lagi.
Sementara itu, Kepala Subauditorat Aceh III BPK, Dudi Agung Somantri, mengatakan tim yang dipimpinnya akan berada di Aceh Tamiang selama 30 hari kedepan. Hal ini guna melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Unaudited, yang telah diserahkan oleh Bupati Mursil kepada Kepala BPK Perwakilan Aceh, Pemut Aryo Wibowo pada Kamis (13/1) di Banda Aceh.
“Sesuai perintah Undang-Undang, BPK wajib memeriksa LKPD usai diserahkan. Waktu kerja kami ialah 60 hari kerja. Selama 30 hari kedepan, kami akan berada di sini guna memeriksa LKPD yang telah diserahkan beberapa hari yang lalu,” terangnya.
Disebutkan Dudi, sebagai kabupaten peraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak tujuh kali berturut-turut, fokus pemeriksaan timnya tidak hanya pada penyajian laporan, tapi juga kualitas laporan. Namun Dudi meyakini, kualitas LKPD Aceh Tamiang terus semakin baik dari tahun ke tahun.
Ditambahkan Dudi, mulai tahun ini BPK juga akan melakukan pemeriksaan laporan pengelolaan keuangan ZIS yang dikelola oleh Baitul Mal di tiap Kabupaten/Kota. Ia menyebutkan, Aceh memiliki keunikan tersendiri, karena pemdanya terlibat aktif dan menjadikan dana ZIS sebagai unsur PAD dalam pengelolaan keuangan daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mursil turut menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala SKPK yang telah mampu bersinergi guna menyajikan laporan keuangan tercepat di Aceh.
“Pada tahun lalu LKPD Aceh Tamiang diserahkan tanggal 20 Januari 2021, tahun ini kita serahkan Kamis kemarin, tanggal 13 Januari. Ada koreksi waktu seminggu lebih cepat. Meski masih menjadi yang tercepat di Aceh, tapi secara nasional kita peringkat keenam,” imbuh Mursil.
Ada pun lima Kabupaten/Kota yang melakukan penyerahan LKPD tercepat adalah; Kota Madiun (4/1), Kabupaten Musi Banyuasin (7/1), Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta (10/1), dan Kota Prabumulih (11/1).[]
RENCANA PENERAPAN TPP, SUBULUSSALAM JALIN KERJASAMA DENGAN ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1248
Aceh Tamiang : Kabupaten Aceh Tamiang telah berhasil menerapkan beberapa sistem aplikasi berbasis elektronik. Keberhasilan ini akhirnya membuat beberapa Kabupaten/Kota menjalin kerjasama dengan Kabupaten Aceh Tamiang dalam penerapan sistem Aplikasi E-Kinerja E-Absensi dan Sistem Informasi Kepegawaian.
Adalah Pemerintah Kota Subulussalam, pada Selasa (19/01/22) bersama seluruh timnya berkunjung ke Bumi Muda Sedia. Kunjungan mereka ialah guna melaksanakan agenda kerja penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemerintah Kota Subulussalam dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tentang sistem Aplikasi E-Kinerja, E-Absensi dan Sistem Informasi Kepegawaian. Selain agenda ini, ternyata Pemko Subulussalam juga melakukan Studi Banding Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sektor Perkebunan Kelapa Sawit.
Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn mengucapkan syukur atas kepercayaan Pemko Subulussalam terhadap Kabupaten Aceh Tamiang atas terselenggaranya kesepakatan ini.
"Keberhasilan Aceh Tamiang dalam penerapan sistem elektronik ini merupakan buah dari kerjasama yang baik dan serius dari seluruh Kepala SKPK dan para Kepala. Untuk itu saya berterima kasih atas pencapaian ini,” ucapnya.
Selain keberhasilannya bisa menjalin kerjasama dengan beberapa Kabupaten/Kota di Aceh dalam penerapan TPP, Bupati Mursil mengungkapkan kabar perolehan prestasi yang berhasil diraih oleh Pemkab Aceh Tamiang yaitu Juara 1 dari Kabupaten/Kota dengan kategori Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).
"Tentunya capaian ini juga diperoleh berkat kerjasama dari semua pihak,”terangnya.
Sementara itu, Walikota Subulussalam Affan Alfian Bintang, SE, usai melaksanakan penandatanganan MoU mengungkapkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Aceh Tamiang karena telah bersedia menjalin kerjasama ini terkait TPP.
"Adapun kesepakatan yang akan dilakukan hari ini merupakan hasil tindak lanjut dari studi banding yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Sekda, dan Rekan SKPK lainnya. Pemko Subulussalam juga sudah melakukan persiapan kelengkapan dokumen untuk mendukung penerapan TPP ini," ujarnya.
Affan berharap melalui penandatanganan ini, ke depannya kedua belah pihak dapat terus menjalin kerjasama yang baik.
"Besar harapan kami, untuk persiapan TPP secara paripurna dapat dibantu agar penerapan TPP di Kota Subulussalam dapat segera terlaksana," harapnya.
Disamping itu juga, dirinya berharap dengan adanya TPP ini nantinya dapat menjadi motivasi bagi para ASN untuk dapat meningkatkan kinerja sehingga sasaran birokrasi dapat terwujud.
"Semoga kerjasama ini dapat membuahkan hasil yang positif pula untuk kemajuan daerah," tuturnya mengakhiri sambutan.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama dan penyerahan plakat.
Hadir dalam kegiatan kesepakatan tersebut yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Sekretaris Daerah Subulussalam, Para Asisten dilingkungan Setdakab Aceh Tamiang, Para Asisten Kota Subulussalam, para Kepala SKPK Kabupaten Aceh Tamiang, para Kepala SKPK Kota Subulussalam, serta para Kepala Bagian Kabupaten Aceh Tamiang dan Juga para Kepala Bagian Kota Subulussalam.
WABUP INSYAFUDDIN LEPAS SAMBUT DANDIM 0117/ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 686
Aceh Tamiang : Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST bersama unsur Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melakukan acara lepas sambut Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang di aula Setdakab, Jum’at (14/1/22).
Komandam Kodim 0117/Aceh Tamiang yang baru, kini dijabat oleh Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi menggantikan Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin mengucapkan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Letkol Yusuf Adi beserta istri yang telah berkontribusi terhadap Kabupaten Aceh Tamiang.
“Selama menjabat sebagai Dandim 0117/ Aceh Tamiang, beliau tidak pernah lelah dalam memberikan pelayanan, pembinaan dan bimbingan kepada warga masyarakat. Ini mendapatkan penilaian positif dari masyarakat”, ungkap Wabup.
Wabup Insyafuddin mengatakan dengan adanya kerjasama yang baik antara Jajaran TNI khususnya Kodim 0117/Aceh Tamiang dengan Pemerintah Kabupaten membuat kerja Kepala Daerah Aceh Tamiang menjadi lebih ringan dan mudah. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 yang melanda selama 2 tahun ini.
Kepada Dandim Letkol Alfian, Wabup Insyafuddin mengucapkan selamat datang di Aceh Tamiang sebagai wilayah kerja dan siap untuk bekerjasama.
“Kami selaku Kepala Daerah siap bekerja sama kapanpun dan dimanapun, demi menciptakan ketertiban dan keamanan serta akselerasi pembangunan yang berkelanjutan di Bumi Muda Sedia ini”, ucap Insyafuddin.
Mewakili dari seluruh Unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang, Ketua DPRK Suprianto mengungkapkan hal yang serupa.
“Terima kasih Atas dedikasinya Letkol Yusuf Adi yang telah bertigas di Aceh Tamiang dan telah bersama-sama mencurahkan tenaga dan pikirannya demi terciptanya stabilitas keamanan dalam mensukseskan pembangunan Aceh Tamiang ini”, ujar Suprianto.
Dalam pada itu, Letkol Yusuf Adi juga diberi kesempatan untuk menyampaikan kata sambutannya.
“Terimakasih atas 1,5 tahunnya yang telah dilalui bersama. Sinergisitas yang terbentuk antara Pimda, TNI dan Polres selama saya disini sangat bagus”, tutur Letkol Yusuf.
Sementara itu, Letkol Alfian yang telah resmi menjabat sebagai Dandim 0117/Atam yang baru berharap sinergisitas yang telah terbentuk selama ini bisa terus terjalin.
“Saya bertekad dan berniat untuk bersama-sama akan semaksimal mungkin memajukan Kabupaten Aceh Tamiang. Mohon diterima kedatangan kami”, kata Dandim.
Diakhir acara, dilakukan pemberian cenderamata dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang beserta unsur Forkopimda kepada Letkol Yusuf Adi beserta istri.
Acara lepas sambut Dandim 0117/Atam turut dihadiri Komandan Batalyon Raider Khusus 111/KB Tualang Cut beserta istri, Persit Kartika Candra Kirana, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tamiang, Ketua Cabang Bhayangkari Polres Aceh Tamiang, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Aceh Tamiang dan BUMN/BUMD Aceh Tamiang.