BUPATI MURSIL TERIMA KUNKER MENSOS RI, SERAHKAN BANTUAN LUMBUNG SOSIAL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 205

AcehTamiang : Rabu, (12/1/22) Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn bersama Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin menerima kunjungan kerja Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, ke Bumi Muda Sedia di Posko Pusdalops Banjir Aceh Tamiang yang berlokasi di halaman Dinas Lingkungan Hidup.
Dalam kunjungannya, Mensos Tri Rismaharini menyerahkan bantuan logistik tanggap darurat Bencana Alam secara simbolis kepada Bupati Aceh Tamiang senilai Rp. 1 Milyar lebih. Bantuan yang berguna sebagai lumbung sosial ini sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana di kemudian hari.
“Kami siapkan lumbung sosial untuk cadangan. Jika terjadi sesuatu, warga bisa menangani sendiri dengan koordinator pemerintah daerah. Lumbung sosial itu terdiri atas kebutuhan makanan, peralatan dapur umum, popok, selimut, kasur, tenda, perlengkapan ibadah dan lain-lain. Tapi kita tidak berharap adanya bencana lagi”, kata Mensos.
Pada kesempatan ini, Bupati Mursil meminta adanya penambahan perahu karet untuk proses evakuasi korban bencana banjir.
Menanggapi permintaan Bupati tersebut, Mensos mengatakan bahwa perahu karet harus terlebih dahulu di impor dari luar. Hal ini, terangnya, karena adanya perbedaan kualitas antara buatan lokal dengan buatan luar, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Tidak hanya itu, Risma berjanji akan mengirimkan bantuan susulan, seperti multivitamin dan masker yang bisa digunakan semaksimal mungkin guna mencegah penyakit yang timbul pasca banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
Usai menyerahkan bantuan, Risma juga meninjau kondisi dapur umum bagi korban banjir. Saat peninjauan, ia kembali berjanji akan memberikan dan menambah bantuan perlengkapan dapur umum yang diperlukan saat terjadi bencana.
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang sejak tanggal 2 Januari 2022 mencapai ketinggian 30 - 300 cm. Intensitas curah hujan yang tinggi membuat air Sungai Tamiang meluap dan empat titik tanggul jebol. Akibatnya sekitar 28.817 jiwa terpaksa mengungsi.[]
CAPAIAN INDEKS MCP ACEH TAMIANG LAMPAUI TARGET
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 208

Aceh Tamiang : Kabupaten Aceh Tamiang lampaui target MCP. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah, Drs. Asra, dalam rapat evaluasi terhadap MCP (Monitoring Centre for Provention) di aula Setdakab Aceh Tamiang, Selasa (11/1/22). Rapat evaluasi MCP yang bertujuan sebagai langkah pencegahan korupsi yang berintegritas antara KPK RI dengan Pemkab Aceh Tamiang.
Dalam pembukaannya, Sekda Asra menyampaikan bahwa saat ini capaian MCP Aceh Tamiang berada di posisi kedelapan se-Aceh dengan persentase sebesar 75,91%.
“Target awal kita untuk optimasi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi terintegrasi, yakni dengan menargetkan pada zona biru dengan persentase 69,95 %. Alhamdulillah kita masuk zona hijau hampir 76%”, ujar Sekda.
Asra turut mengarahkan ssluruh OPD terkait agar terus berkoordinasi, berkolaborasi, bersinergi, agar mencapai target MCP maksimal guna mewujudkan perbaikan tata kelola pemerintahan dan penyelamatan keuangan serta aset daerah.
Dalam kesempatan yang sama, saat mengawali rapat, Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia yang juga menjabat sebagai Plt. Inspektur Daerah mengatakan, Aceh Tamiang masuk ke dalam peringkat terbaik se-Aceh, dan Aceh masuk ke kategori unggul rata-rata Nasional. Namun demikian Tri meminta supaya tidak segera berpuas diri.
“Kita jangan berpuas diri, sebab angka terus bergerak. Teruslah bergerak semaksimal mungkin sebab kemungkinan KPK akan melakukan indikator perubahan baru dalam proses penilaian MCP”, ungkap Tri.
Dilansir dari laman resmi KPK, Monitoring Center For Prevention (MCP), merupakan salah satu program KPK dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi terintegrasi, melalui perbaikan tata kelola delapan bidang/area yang terangkum dalam MCP. Adapun ke delapan bidang itu diantaranya yakni; Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan terpadu satu pintu, Kapabilitas APIP, selanjutnya Manajemen ASN, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah, dan Tata Kelola Dana Desa (untuk Kabupaten/Kota).
Pelaksanaan pencegahan korupsi terintegrasi melalui agenda Korsupgrah yang dikelola melalui skema Monitoring Center For Prevention (MCP) tersebut sangat bermanfaat mencegah tindak pidana korupsi sedini mungkin.[]
ACEH TAMIANG KEMBALI TERIMA BANTUAN LOGISTIK BENCANA DARI PEMERINTAH ACEH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 191

Aceh Tamiang : Darurat bencana banjir yang merendam nyaris seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, membuat bantuan logistik terus berdatangan. Hari ini, Kamis (6/1/22) Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, didampingi Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST, kembali menerima bantuan logistik dari Gubernur Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana di halaman Pendopo Bupati setempat.
Atas bantuan tersebut, Bupati Mursil dan Wabup Insyafuddin sangat berterima kasih atas respon cepat tanggap Pemerintah Aceh terhadap bencana yang dilanda.
“Terima kasih tak terhingga kami kepada Gubernur Aceh, Bapak Nova Iriansyah, Ketua DPRA, dan seluruh jajaran atas respon cepat terhadap bencana yang tengah kami hadapi. Bantuan logistik ini bentuk ekspresi kepedulian dan empati Pemerintah Aceh kepada kami.”, ujar Mursil.
Kepala Pelaksana BPBA melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Fadmi Ridwan menyerahkan paket sembako berupa 5000 kg beras, 400 liter minyak goreng, 500 dus mi instan, 120 kg gula pasir, 300 dus air mineral kemasan dan 4.000 butir telur ayam buras.
“Harapan Pak Gubernur agar bantuan untuk korban bencana banjir ini, secepatnya didistribusikan kepada masyarakat terdampak secara adil dan tepat sasaran”, kata Fadmi menyampaikan pesan kepada Pimda Aceh Tamiang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Kepala BPBD Aceh Tamiang, Syahri yang juga hadir saat penerimaan bantuan logistik, saat ini sebanyak 20 kampung di Kecamatan Bendahara dan 15 Kampung di Kecamatan Manyak Payed masih terendam oleh banjir. Hal ini diakibatkan jebolnya tanggul di sejumlah titik.
“Meskipun sudah empat hari berlalu, tetapi banjir masih merendam puluhan kampung. Itu karena beberapa tanggul di Sungai Tamiang yang berada di Kecamatan Bendahara jebol, membuat seluruh saluran masih berisi air sehingga banjir lambat surutnya”, sebut Syahri.
Usai dilakukan pendataan oleh Dinas Sosial Aceh Tamiang, seluruh bantuan yang telah diterima Pemkab Aceh Tamiang akan disalurkan kepada para korban banjir melalui kecamatan masing-masing.[]
282 PEJABAT STRUKTURAL ACEH TAMIANG DILANTIK JADI PEJABAT FUNGSIONAL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 214

Aceh Tamiang : Sekretaris Daerah, Drs. Asra, mengambil sumpah jabatan dan melantik 282 Pejabat Fungsional yang yang diangkat melalui mekanisme penyetaraan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (6/1) sore. Pelantikan digelar secara hibrida. Sebanyak 41 orang dilantik di aula Setdakab setempat yang disaksikan oleh sejumlah Kepala SKPK, serta selebihnya mengikuti pelantikan di OPD masing-masing melalui saluran virtual.
Sekda Asra yang membacakan amanat Bupati Aceh Tamiang mengatakan, penyetaraan yang dilakukan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo saat pelantikannya menjadi Presiden RI periode kedua pada akhir Oktober 2019 yang lalu. Dalam arahannya, Presiden menyebutkan perlu dilakukan penyederhanaan birokrasi pada seluruh unit kerja, baik pemerintah pusat serta pemerintah daerah.
"Tindak lanjut arahan Presiden tersebut, dituangkan dalam Permenpan-RB Nomor 28 Tahun 2019, yang selanjutnya disempurnakan dalam Permenpan-RB Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional," terang Asra.
Dijelaskan Asra, sebelum melakukan pelantikan, Pemkab Aceh Tamiang telah melakukan serangkaian kegiatan, mulai dengan penyederhanaan struktur organisasi, analisis jabatan fungsional yang sesuai dengan jabatan administrasi terdampak, pengusulan konversi jabatan, serta diakhiri dengan terbitnya Rekomendasi Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 800/8751/OTDA tertanggal 30 Desember 2021 perihal Persetujuan Penyetaraan Jabatan di Lingkungan Pemda Kabupaten/Kota di Aceh.
Di akhir amanat Bupati yang dibacakannya, Asra meminta kepada seluruh pejabat yang dilantik dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan menjadi ASN yang memiliki kompetensi, berkinerja serta produktivitas tinggi, selalu berinovasi, dan mengedepankan kualitas pelayanan publik.
Sementara itu, usai pelantikan Kepala BKPSDM M. Mahyaruddin, menyebutkan masih ada 27 Pejabat Eselon IV atau Jabatan Administrator Pengawas yang belum dikonversi menjadi Pejabat Fungsional.
"Masih ada 27 orang lagi yang belum dilantik menjadi Pejabat Fungsional. Mereka ini masih belum keluar rekomendasinya. Sebagian besar karena mutasi pasca pengusulan konversi, sehingga kami mesti melakukan penyesuaian untuk kemudian diusul kembali," pungkasnya.[]
BANGUN KARAKTER KEPEMIMPINAN YANG KUAT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 224

Aceh Tamiang : Ketua BKMT Aceh Tamiang Ernita Hasibuan bersama anggota mengikuti Webinar memperingati Milad ke 41 BKMT yang mengusung tema Membangun Karakter Kepemimpinan yang kuat dalam Pengelolaan Organisasi, pada Rabu (05/01/22) bertempat di Ruang Rapat Bupati. Kegiatan Webinar ini diikuti oleh BKMT Kabupaten/Kota di Indonesia.
Dalam Webinar tersebut, Ibu Wakil Bupati mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Syifa Fauziah. Ia menyampaikan bahwa kedepan banyak agenda yang harus dilakukan bersama agar menjadi lebih baik.
"Pada awalnya Majelis Taklim hanya di rumah-rumah dan mushola tetapi sekarang sudah berkembang karena sudah ada wadah BKMT ini. Banyak pengalaman yang didapat dari adanya Organisasi ini," terangnya.
Di samping itu, dirinya juga memaparkan bagaimana cara untuk melanjutkan kepemimpinan dari Tutty Alawiyah yang merupakan salah satu pelopor pemberdayaan Majelis Taklim kaum ibu.
Selanjutnya Prof. Dr. H. Dailami firdaus, SH, LLM mengatakan bahwa tantangan kedepan sangat besar. Di Indonesia terdapat ratusan ormas Islam namun hanya beberapa saja organisasi yang dapat dirasakan oleh umat Islam.
"Inilah pentingnya webinar ini yakni untuk mengkaji dan membahas dengan serius bagaimana membangun karakter kepemimpinan yang kuat. Sehingga dengan kepemimpinan yang kuat maka BKMT ke depan akan lebih baik," ujarnya.
Sama halnya dengan Prof. Dr. Ashiddiqie, SH, juga menekankan lebih lanjut terkait kepimpinan.
"Pemimpin itu harus memiliki tutur kata yang mendidik dan pemimpin harus memiliki kekuatan pemersatu. Makin besar organisasi makin tinggi ketergantungan pada sistem makin kuat. Maka dari itu, BKMT yang merupakan organisasi yang besar harus menjadi organisasi yang solid. Tidak hanya kuantitas namun juga harus berkualitas," jelasnya.[]