Kafilah Aceh Tamiang tampak berparade di hadapan Plt. Gubernur Aceh ketika pembukaan MTQ Aceh ke 34, Sabtu (21/09/2019) malam, di Arena Utama Pelaksanaan MTQ, Sigli, Kab. Pidie. [dok. Humas 2019]

 

Pidie – Humas: Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST., menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran Aceh ke 34, Sabtu (21/09/19) di Sigli, Kabupaten Pidie.  MTQ Aceh ke 34 dibuka langsung oleh  Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan dipusatkan di Panggung Utama MTQ, yang lokasinya tak jauh dari Masjid Agung Al-Falah Sigli. Acara pembukaan dimulai sekira pukul 20.00 WIB malam tadi.

Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam sambutannya mengatakan, gelaran MTQ bukan hanya sekadar rutinitas kegiatan tahunan pemerintah. MTQ adalah salah satu cara mensyiarkan Alquran serta membumikannya ke tengah-tengah kehidupan masyarakat, terutama Aceh. Adanya unsur seni dalam MTQ dianggap mampu menjadi daya tarik tersendiri, yang dapat mendorong minat masyarakat dalam mempelajari Alquran.

“Pergelaran MTQ sebagai sarana menyebarkan syiar Islam, ajang memperkuat ukhuwah dan mempererat silaturrahim, yang pada akhirnya melahirkan kesadaran umat Islam mencintai dan memuliakan Alquran. Karenanya, ajang ini diharapkan dapat menambah minat masyarakat dalam membaca dan mempelajari Alquran, agar Alquran benar-benar tertanam dalam hati, menghadirkan suasana Islami, dan dapat membawa pengaruh positif dalam kehidupan berbangsa serta bernegara,” ungkap Nova.

Gubernur Nova menjelaskan, pelaksanaan MTQ juga menjadi sarana menjaga kemurnian Alquran, melalui tradisi lisan para pembaca dan penghapal, sehingga Alquran tetap terjaga eksetensinya dari satu generasi ke generasi lainnya.

“Upaya menjaga eksistensi inilah yang menjadi satu misi penting Pemerintah, dalam melaksanakan perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur'an,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pidie, Roni Ahmad, yang menjadi Ketua Panitia Pelaksanaan MTQ Aceh ke 34 Tahun 2019, melaporkan, peserta MTQ Aceh berasal dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh. Roni mengatakan, total jenderal angka kafilah yang tiba di Pidie sebanyak 2238 orang. Perinciannya, 588 peserta putra, 569 peserta putri, serta 1105 unsur official, termasuk pendamping peserta.

Dijelaskan, tujuh cabang perlombaan MTQ terbagi dalam 25 golongan. Ada pun cabang yang diperlombakan adalah, Cabang Tilawah Alquran, Cabang Tahfidz Quran, Cabang Tafsir Quran, Cabang Fahmil Quran, Cabang Syarhil Quran, Cabang Khatil Quran, dan Cabang Musabaqah Makalah Qur'an.

Diakhir laporannya, Bupati Roni, mengajak kepada lapisan masyarakat untuk menjadikan MTQ Aceh ke 34 sebagai salah satu media pembelajaran Syari’at Islam dalam arus perubahan sosial dan budaya dewasa ini.

“Mari kita jadikan MTQ sebagai sarana yang strategis dalam barometer kesiapan  perubahan mental untuk mendorong meningkatkan pengetahuan Alquran di lingkungan keluarga, sesuai dengan tema MTQ Aceh kali ini, Kita Wujudkan Masyarakat Berkualitas, Sejahtera dan Berakhlak Mulia. Semoga pelaksanaan MTQ Aceh ke 34 ini berjalan Aman, damai dan sejuk,” ujarnya di akhir pidato.

Ketua Kafilah Aceh Tamiang, Asra, setelah pembukaan MTQ semalam mengungkapkan, apa yang disampaikan oleh Plt. Gubernur Aceh, senada dengan amanah Wabup Insyafuddin, ketika melepas keberangkatan Kafilah Aceh Tamiang pada Jumat (20/09) kemarin. Selaku pimpinan kafilah, Asra mengatakan, dirinya senantiasa mengingatkan seluruh anggota Kafilah Aceh Tamiang, agar selalu memperbaiki niat dan memohon keridhaan Allah, untuk mampu memberikan sumbangsih terbaik dalam usaha membumikan Alquran melalui pergelaran MTQ.

Asra, yang juga Ketua Harian LPTQ Aceh Tamiang ini juga meminta segenap doa dari seluruh masyarakat Aceh Tamiang, supaya MTQ dapat berjalan lancar dan kafilah yang dipimpinnya mampu memberikan hasil terbaik nantinya.

Acara pembukaan MTQ Aceh ke 34 di Sigli, Pidie, berlangsung meriah. Tamu undangan dan seluruh kafilah peserta disambut dengan tarian massal Meusyehu. Selain Plt Gubernur, tampak Wali Nanggroe, Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, Ketua DPRA, Tgk. Muhammad Sulaiman, Mantan Gubernur Aceh, Syamsuddin Mahmud,  Seluruh Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota/Wakil Walikota se-Aceh, Ketua DRPK se-Aceh, para Ketua LPTQ, serta para Kafilah 18 Kabupaten dan 5 Kota. [nir/zuw]