Banda Aceh | Wakil Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Dr. Ir. Dyah Idawati, MT membuka Festival Kuliner Aceh yang dikemas dalam rangka memeriahkan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 di kawasan arena PKA Taman Ratu Safiatuddin, Selasa (07/08/2018).

Dalam sambutannya, Dyah mengatakan PKA ke-7 itu lain daripada PKA sebelumnya dimana ada beberapa titik sebagai fukus kegiatan PKA dan masyarakat pun meresponnya sangat bagus.

"Hal ini bertujuan selian untuk mengurangi kemacetan juga pemerataan dari titik pusat keramaian dan masyarakat sekitarnya dapat melihat dan menikmati kegiatan-kegiatan di PKA ini tanpa kemacetan," jelasnya.

Menurutnya saat ini sudah banyak tamu-tamu dari manca negara yang telah berhadir untuk menikmati kebudayaan Aceh berupa kerajinan-kerajinan dan festival kulinaer Aceh.

Dyah menambahkan topik yang ditonjolkan sangat beragam. Tidak hanya sejarah, seni budaya ataupun kerajinan Aceh, namun juga kuliner.

"Kuliner merupakan tren wisata yang menjadi andalan prioritas dari berbagai komoditas baik di negara-negara Provinsi di seluruh Indonesia," katanya.

Ia juga menyebutkan kuliner menjadi salah satu pilar penting untuk pembangunan ekonomi daerah, seperti halnya mie Aceh yang sudah sangat dikenal di Jakarta. Namun untuk pengembangannya, kuliner-kuliner tradisional Aceh diharapkan bisa bersaing baik secara nasional maupun internasional.

Adapun Festival Kuliner Aceh diikuti oleh 23 Kabupaten Kota dan kegiatan yang diperlombakan adalah Pameran Kuliner, Khanduri Boh Kayee, Eksebisi Hidangan Kematian, Lomba Menu Beragam, bergizi seimbang dan Aman (B2SA), Khanduri Hidangan Khas Aceh, Lomba Masak Ikan dan Kue Tradisional, Lomba Pengolahan Bahan Pangan Lokal berbasis Tepung Sagu, Lomba Pengolahan Bahan Pangan Lokal berbasis Tepung Labu, Gerakan Diversifikasi Pangan, Lomba Masak Serba Ikan dan Pemilihan Stand Kuliner Terbaik. (wn/ri)

 

Sumber: https://diskominfo.acehprov.go.id