Aceh Tamiang - para aparatur di seluruh SKPK serentak mengirimkan dukungan kepada obyek wisata Ujong Tamiang yang masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2021. Gerakan dukungan serentak ini digelar Senin (11/10) kemarin, selepas apel pagi di unit kerja masing-masing.

Gerakan ini sesuai dengan instruksi yang disampaikan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, ketika rapat rutin pada 4 Oktober kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Bupati meminta kepada seluruh Kepala SKPK di lingkungan Pemkab untuk menggerakkan aparatur di tiap unit kerja untuk mengirimkan dukungan melalui layanan pesan pendek (SMS), media sosial Instagram, dan kanal YouTube.

Sebagaimana pesan siaran yang beredar di lingkungan aparatur, dukungan melalui layanan pesan pendek (SMS) dapat dikirimkan dengan format, ketik API <spasi> 9J dan dikirim ke nomor 99386. Dukungan melalui media sosial instagram, dapat dilakukan dengan mengikuti akun resmi @ayojalanjalanindonesia, kemudian pilih postingan artikel ekowisata “Ujong Tamiang - Kab. Aceh Tamiang” dan beri tanda sukai.

Sementara pemberian dukungan melalui kanal YouTube bisa dilakukan dengan mencari kata kunci “Ujong Tamiang” pada postingan API Award dan berikan tanda sukai (jempol ke atas).

Bupati Mursil dalam pelbagai kesempatan kerap mengutarakan permintaannya kepada seluruh warga Aceh Tamiang untuk terus memberikan dukungan pada Ekowisata Ujong Tamiang. Melalui keikutsertaan ekowisata yang mempunyai hewan endemik Tuntong Laut (Batagur borneoensis) di ajang API, ia berharap hal tersebut mampu menaikkan citra pariwisata Aceh Tamiang di tingkat regional, nasional bahkan mancanegara.

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) selaku pemangku kepentingan utama pun tak tinggal diam. Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Disparpora, Muslizar, pihaknya rutin mengampanyekan Ujong Tamiang yang tengah mengikuti ajang API 2021.

“Secara rutin kami bersama para Duta Wisata turun ke kantor-kantor, warkop, kafe dan sekolah. Seperti hari ini, kami turun melakukan sosialisasi ke Disdukcapil dan SMAN 1 Bendahara”, ujarnya.

Ujong Tamiang sendiri awalnya adalah Pusat Konservasi Tuntong Laut (Batagur borneoensis), hewan endemik sejenis penyu yang hampir punah, yang berada di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Di sini, secara rutin petugas di penangkaran melakukan pelepas liaran tuntong laut ke pantai agar berkembang biak secara alami.

Tahun ini, Ekowisata Ujong Tamiang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. Ini merupakan ajang bergengsi tahunan pariwisata Indonesia yang mengangkat seluruh potensi destinasi hingga ke pelosok nusantara.

Muslizar mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, membenahi pusat konservasi ini dengan melibatkan sejumlah pihak. Di antaranya, Pertamina EP Field Rantau, yang secara intens aktif membenahi pusat konservasi ini hingga menjadi kawasan wisata.

Diakui memang, keterlibatan pihak ketiga itu memberikan perubahan besar, karena Ujong Tamiang tidak lagi hanya sekedar pusat konservasi, tapi kini berkembang menjadi taman edukasi sekaligus pengungkit ekonomi masyarakat. Kekayaan ekosistem di kawasan ekowisata ini telah menopang perekonomian masyarakat, misalnya sirup dari nipah (Nypa fruticans) dan terasi.

“Udang di kawasan itu menjadi bahan terbaik untuk terasi asli Aceh Tamiang, dan nipah yang sampai saat ini diolah masyarakat menjadi sirup”, pungkasnya. []