Aceh Tamiang : “Semoga SALIMAH (Persaudaraan Muslimah) dapat menjadi wadah bagi muslimah di Kabupaten Aceh Tamiang yang dapat menebarkan manfaat lebih luas untuk masyarakat, terutama bagi peningkatan kualitas perempuan, anak dan keluarga,” demikian harapan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST,  saat menghadiri Pelantikan PD Salimah Aceh Tamiang dan Seminar STIFIn yang mengusung tema “Mengenal mesin kecerdasan serta potensi unggul diri dan anak sejak dini” yang digelar hari Minggu (6/2/22) kemarin, di aula Setdakab, Karang Baru.

Sejak berdiri pada 8 Maret 2000, Wabup menjelaskan eksistensi Salimah Indonesia kini dapat dirasakan hampir seluruh belahan Nusantara termasuk Kabupaten Aceh Tamiang yang bergelar Bumi Muda Sedia.

“Oleh karenanya, melalui kepengurusan yang baru ini, kiranya Salimah dapat menjadi organisasi yang terus meningkatkan produktifitasnya dan membangun sinergi dengan organisasi lain. Dan kepada para peserta seminar motivasi kami ucapkan selamat mengikuti kegiatan ini, semoga bermanfaat dan membawa berkah serta hasil maksimal yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan dimasyarakat. Semoga Allah meridhoi setiap amal kebaikan yang kita lakukan. Aamiin ya rabbal ‘alamiin ,” ujarnya.    

Sebelumnya pada laporan Ketua Panitia, Parni mengatakan, pelantikan pengurus baru periode 2022-2027 ini dibalut dengan seminar dan Tes STIFIn yang diikuti oleh 32 orang peserta.

“Usai pelaksanakan pelantikan, hari ini kita akan menyaksikan seminar penjelesan hasil dari Tes STIFIn. Di mana tes STIFIn ini bertujuan untuk mengetahui potensi diri melalui mesin digital sidik jari yang akan dijelaskan oleh Solver kita. Selain  itu juga ditambah dengan peserta seminar yang tanpa ikut tes ada sebanyak 32 orang,” terangnya.

Melengkapi kegiatan, sambutan dari Ketua Salimah Kabupaten Aceh Tamiang, Tuti Faridahni menjelaskan, Salimah merupakan satu organisasi nasional perempuan yang dibentuk oleh sekumpulan muslimah pada tahun 2000 atas dasar kepedulian yang mendalam untuk turut memberikan sumbangsih nyata atas permasalahan yang dihadapi negeri ini dalam pelbagai aspek kehidupan terutama wanita,  anak-anak dan keluarga.

“Persaudaraan Muslimah (Salimah) berharap bisa menjadi penggerak untuk mengupayakan terjadinya terjadi peningkatakan terhadap wanita. Selain itu juga berharap Salimah dapat ikut membantu Pemerintah dan organisaisi wanita lainnya sehingga dapat meciptakan peradaban yang lebih baik kedepannya,” ujarnya.

Salah satu Program dari Salimah dirinya jelaskan salah satunya yaitu Baitul Qur’an Salimah dan Sekolah Ibu Salimah. 

“Untuk jadi ibu tidak hanya cukup dari segi usia, namun dari pribadi yang baik maka akan menciptakan keluarga yang baik, dan dari keluarga yang baik akan mencitakan kelompok-kelompok di masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.

“Oleh karenanya, luruskan niat bahwa yang telah dijanjikan hari ini bukan hanya sekedar ikrar dimulut tetapi merupakan janji kita kepada Allah bahwa yang dilakukan semua karena Allah,” tambahnya lagi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Penasehat Salimah Aceh Tamiang, Ketua Dharma Wanita Persatuan dan jajaran, Anggota DPRK Aceh Tamiang, Jayanti Sari, Pengurus PGRI, IGI, Solver Sandi selaku pemateri seminar, seluruh peserta dan pengurus Salimah periode baru yang telah dilantik serta tamu undangan lainnya.[]