Aceh Tamiang : Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023 terus digelar, salah satunya Kecamatan Tenggulun yang menggelar Musrenbang guna menampung aspirasi masyarakat pada Senin, (7/3/22) di aula Kantor Camat setempat.

Dibuka oleh Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), dr. catur Haryati, MARS, Musrenbang kali ini memperhatikan Arah Kebijakan dan Sasaran Pembangunan Tahun 2023 dengan mengusung tema “Meningkatkan Reformasi Birokrasi, Percepatan Pengurangan Kemiskinan, Pemerataan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Hijau dan Sosial Kemasyarakatan Dampak Covid-19”.

Dalam pembukaannya, dr. Catur mengatakan RKPD memuat kerangka ekonomi, prioritas, dan rencana kerja serta kerangka pendanaan, yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Aceh Tahun 2023 dan program strategis nasional serta prioritas yang menjadi kebutuhan Kabupaten Aceh Tamiang. Sehingga arah kebijakan pembangunan daerah dapat dilaksanakan secara terukur dan terarah.

“Perlu disampaikan, untuk penanganan kemiskinan diarahkan untuk pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) melalui kolaborasi pendanaan APBN, APBA, APBK, Baitul Mal dan CSR termasuk Dana Desa”, ungkapnya.

“Sedangkan untuk peningkatan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan UMKM kita prioritaskan pada infrastruktur dasar seperti jalan usaha tani, jalan produksi, peningkatan kapasitas petani dan  pelaku UMKM dalam Kabupten Aceh Tamiang”, ujarnya menambahkan.


Lebih lanjut, Ia mengatakan perencanaan tahun 2023 – 2026 harus lebih cermat untuk menyikapi permasalahan daerah yang akan kita selesaikan secara bertahap di tahun mendatang. Begitu banyak pembangunan di Bidang Infrastruktur khususnya jalan dan jembatan serta bidang pemberdayaan ekonomi, kepariwisataan dan penguatan BUMK yang harus mendapat perhatian khusus.

Dalam rangka penguatan pembangunan berbasis kewilayahan, Pemerintah Daerah memberikan alokasi anggaran secara khusus berbasis tematik dan kewilayahan yang disesuaikan dengan kriteria jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah penduduk miskin, keterjangkauan wilayah dan jumlah desa.

Sebelumnya, Camat Tenggulun, M. Dede Winatha mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk menampung aspirasi atau kebutuhan masing-masing kampung.

“Jumlah peserta Musrenbang ini sebanyak 35 orang yang mewakili 5 kampung. Jadi, tolong kepada peserta perwakilan untuk berikan masukan kepada tim selama acara berlangsung”, ucap Dede.

Lebih detail, Dede menjelaskan melalui Mursenbang sebelumnya, beberapa hal besar telah tercapai seperti terbangunnya jembatan di Kampung Rimba Sawang dan pengaspalan di Kampung Tenggulun.

“Melalui Musrenbang, semua yang dibutuhkan akan dilaksanakan. Sebab ini sebagai draft awal untuk pembangunan”, pungkasnya.

Kegiatan ini dipimpin Kepala Bidang Sosial dan Budaya Bappeda Aceh Tamiang, Irma Destika Irawan dengan turut diikuti Kepala/perwakilan OPD di Lingkungan Aceh Tamiang, unsur Forkopimcam Tenggulun dan perwakilan organisasi kepemudaan.