Aceh Tamiang: Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn, mengultimatum seluruh Kepala Puskesmas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang untuk bisa mengatasi stunting  dalam waktu tiga bulan. Peringatan itu beliau lontarkan ketika menghadiri acara Pelantikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Aceh Tamiang, Minggu (14/8/22).

Dalam sambutannya, Ia mengungkapkan bahwa selama dirinya tidak mengetahui alasan belum teratasinya masalah stunting.

“Padahal, saya sudah minta Wakil Bupati Tengku Insyafuddin untuk melakukan upaya penurunan stunting, karena sudah 3 tahun beliau bergelut dengan kegiatan ini, sudah berkeliling di 12 kecamatan dalam kabupaten Aceh Tamiang. Pak Wabup secara khusus membelikan susu kambing etawa untuk kegiatan ini”, ungkap Mursil.

Bupati Mursil menilai mobilisasi penurunan stunting  yang dilakukan selama ini tidak diikuti oleh petugas medis di level Puskesmas, sehingga secara tegas ia meminta Kadis Kesehatan dan Ketua IDI Cabang Aceh Tamiang untuk mengumpulkan seluruh Kepala Puskesmas pada Senin (15/8/22) sore ini.

Ia memastikan akan mengevaluasi kinerja seluruh puskesmas. Ia menegaskan persoalan stunting  harus selesai dalam tiga bulan.

“Padahal Pemkab sudah menyediakan anggaran untuk persoalan stunting , tapi saya tidak pernah diberi laporan perihal itu, saya juga tidak tahu kendalanya di mana”, ucap Mursil.

Stunting  merupakan persoalan serius, dan ini menjadi salah satu masalah klasik di dunia kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama Ketua IDI Wilayah Aceh Safrizal Rahman mengatakan, selain persoalan serius stunting  juga merupakan masalah klasik di dunia kesehatan. Permasalahan ini bisa kita soroti karena rendahnya capaian imunisasi dan kondisi pelayanan kesehatan.[Ar]