Aceh Tamiang – Humas: Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menggelar Tabligh Akbar Aksi Peduli Palestina di Tribun Belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang. Tabligh mendatangkan ulama dari Palestina Syekh Barjas Daud Shalih. Kedatangan Syekh Barjas untuk mengabarkan kondisi terkini di Negaranya yang masih dijajah oleh zionis israel kepada masyarakat Aceh Tamiang, Kamis (16/05/19).

Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilanjutkan dengan sambutan Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafuddin, ST. Wabup menyampaikan permintaan maaf Bupati yang tidak dapat hadir karena sedang berdinas keluar daerah. Wabup Insyafuddin mengatakan tabligh akbar ini merupakan salah satu bentuk silaturrahmi dengan masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang. Pemerintah Kabupaten juga mengajak, menghimbau dan berharap kepada seluruh yang hadir untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi dengan memberikan bantuan berupa materi dan bentuk lainnya.

Selanjutnya Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Syekh Barjas Daud Shalih dengan Ustadz Mulkana sebagai penerjemah. Syekh Barjas mengatakan sangat bahagia dapat hadir di Kabupaten Aceh Tamiang ini. Beliau mengatakan kunjungannya ke Indonesia ini menggelar Tabligh Akbar karena menurutnya, Indonesia perumpamaan seorang ibu di mana Indonesia merupakan Negara Islam terbesar di dunia, sedangkan Palestina perumpamaan seorang anak, “Ibarat seorang anak yang tengah tertimpa musibah ataupun masalah, kemana lagi mengadu selain kepada ibu?” ujarnya.

“Hari ini kami (Palestina) sedang menghadapi kezaliman penjajahan zionisme israel, karena dusta yang selalu mereka gembar-gemborkan mengenai Haikal Sulaiman juga kebohongan yang mereka sebarkan kepada dunia tentang tanah yang dijanjikan. Penjajahan yang selama ini dilakukan oleh Israel karena yang mereka katakan bahwasannya Al-Aqsa hakikatnya adalah Haikal Sulaiman dan menjadi kewajiban mereka untuk membangunnya kembali.” Ungkapnya.
Syekh Barjas mengatakan, untuk menerapkan dan mengkokohkan kebohongan mereka ini tentu saja mereka terus melakukan penghancuran-penghancuran atas warga atau setiap golongan yang menolak keputusan mereka, mereka gunakan kekerasan militer denngan pesawat tempur mereka untuk membungkam siapapun yang mencoba untuk menolak ketetapan dan apa yang mereka yakini saat ini,” jelas beliau.

Syekh Barjas menyebutkan, tentang Masjidil Aqsa yang hari ini dijajah oleh Israel tentu sebagaimana dengan firman Allah dalam Surat Al-Isra’, Masjidil Aqsa adalah bagian dari Al-Qur’an yang senantiasa kita tilawahkan sebagai bagian dari ibadah kita. Masjid Aqsa bukan hanya sekedar bangunan dengan batu-batu tersusun namun lebih daripada itu erat kaitannya dengan kita seorang muslim. Masjidil Aqsa adalah bagian dari bukti mukjizat Nabi Muhammad SAW ketika Isra’ Mi’raj.

“Tidak sempurna peristiwa Isra’ Mi’raj apabila tiada Masjidil Aqsa. Langit yang berada di atas Masjidil Aqsa merupakan pintu gerbang menuju langit ketika Allah me-mi’raj-kan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa menuju langit ketujuh dan Sidratul Muntaha. Dan atas kehendak Allah pada malam itu, Rasulullah mengimami sholat yang dimakmumi sekitar 120 ribu malaikat yang menunjukkan dengan jelas bahwa Rasul adalah penghulu pada nabi dan penghulu para rasul,” tegasnya.

Selain mengabarkan kondisi terkini kiblat pertama umat Islam ini, Syekh Barjas juga menuturkan bagaimana keadaan warga Palestina, terutama yang berada di jalur Gaza, yang disebut sebagai penjara terbesar di dunia karena dikepung oleh tembok rasis yang dibangun penjajah zionis. Untuk itu, KNRP kembali mengetuk kepedulian dan empati masyarakat Aceh Tamiang untuk membantu perjuangan warga Palestina.

Hasil infaq tabligh akbar siang tadi, berhasil dikumpulkan sekurangnya Rp. 80juta yang merupakan sumbangan dari warga yang hadir dan dari para aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. [ck]