Asisten Administrasi Umum, Ir. Adi Darma, M.Si, (membelakangi layar] memasangkan lencana penghargaan bagi ASN dalam Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat (29/11/2019), dalam gelaran Upacara Peringatan Hari Korpri ke 48 dan Hari Guru Nasional ke 74 Tahun 2019 di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Tamiang. [dok. Humas 2019]

 

Aceh Tamiang – Humas: Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melaksanakan Upacara Bendera, Jumat, (29/11/2019) di Lapangan Belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang. Kali ini, upacara mempunyai makna ganda, yakni Peringatan HUT ke-48 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-74,  yang merupakan hari kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Mewakili Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn., upacara dipimpin Asisten Administrasi Umum, Adi Darma. Dalam pada itu ia membacakan sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia Selaku Penasihat Nasional Korpri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Saya ingin menyampaikan salam sekaligus apresiasi khusus pada anggota Korpri yang bertugas di pelosok pelosok negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir. Mereka adalah abdi negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan negara hadir di seluruh penjuru tanah air. Terima kasih atas pengabdian yang saudara-saudara berikan kepada rakyat, bangsa dan negara,” ucap Adi Darma saat membacakan amanat Presiden.

Dikatakannya lagi, saat ini, kita berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke 4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan.

“Saya mengajak seluruh Anggota Korpri untuk terus menerus bergerak mencari, terobosan, terus menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi,” ajaknya.

Selanjutnya, Adi selaku Pembina Upacara membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tengah viral di lini masa.

“Teruntuk para Guru di seluruh Indonesia, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan. Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas,” sebutnya, 

“Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi. Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia,” sambung Adi dengan semangat.

“Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari Guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama. Besok, di manapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda,” pungkas Adi.

Tampak hadir dalam upacara tersebut, Segenap unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang, Staf Ahli Bupati, para Kepala Perangkat Daerah, para Kepala Bagian, Camat, serta para ASN, Guru dan insan pendidik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. [ck]