Aceh Tamiang - Humas : Bupati Aceh Tamiang H. Mursil SH, M. Kn yang dalam hal ini di wakilkan oleh Kepala Dinas Periwisata, Pemuda dan Olahraga Muslizar membuka acara Pentas Seni Pencak Silat Tradisional Pelintau Tamiang bertempat dihalaman Kantor PMI Kampung Medang Ara pukul 14.30 wib pada Sabtu (14/03/20).

Membacakan sambutan Bupati Aceh Tamiang, Muslizar menyampaikan Silat Pelintau Tamiang adalah pencak silat seni yang lebih menonjolkan keindahan serta seni bela diri bagi orang Tamiang tempo dulu. Dimana filisofinya pelintau lahir dari kearifan alam Tamiang. Para pendahulu belajar dari alam dan lingkungan sekitar sehingga tercipta budaya Silat Pelintau yang di dalamnya ada Silat Song-song dan Rebas Tebang yang bermakna memapah kehidupan.

Silat Pelintau khas Tamiang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya serta Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2019 pada tanggal 13 sampai dengan 16 Agustus 2019 di Hotel Millenium Jakarta.

Muslizar mengatakan, Bupati berharap dengan adanya acara Pentas Seni Pencak Silat Tradisional Pelintau Tamiang dapat memperkenalkan kepada masyarakat Silat Pelintau Tamiang dan mampu mentranspormasi nilai nilai yang terkandung di dalamnya.

Sebelumnya Ketua DPRK yang juga ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Aceh Tamiang menyampaikan dalam sambutannya bahwa silat pelintau pertama kali dikenallkan oleh Mahaguru OK Syaifudin yunus yang merupakan putra asli Aceh Tamiang pada tahun 1953.

Ketua DPRK Aceh Tamiang berharap melalui acara ini masyarakat dapat mengetahui dan memahami seni Pencak Silat Tradisional Pelintau Tamiang serta menjadi momentum terbaik dalam pembinaan seni budaya dan saran hiburan yang bermakna menjaga dan melestarikan budaya untuk mengenal jati diri dan meneruskan plestarian seni budaya Tamiang.

Hadir dalam acara ini Ketua DPRK, Kadisparpora Aceh Tamiang, Perwakilan Camat Karang Baru, ketu MAA, Ketua KONI,Perwakilan Polsek dan Koramil Karang Baru, serta pengurus IPSI Aceh Tamiang.